0

tempat tinggalku adalah kotak yang sempit,
kemuraman tanpa lampu.
tembok tebal lembab, tempat manusia-manusia kalah : bercinta dengan bayang-bayang sendiri.

kotak tempatku tinggal, bukan tempat tanpa kata-kata bijak.
Tetapi beribu,
bahkan tak jarang menyitir kitab suci.

Tapi,
aksara-akasara suci itu cuma jadi sumpal telinga.
Barang lelucon.
Ilmu bangga-banggaan.

Penghuninya seperti aku ini :
hilang hati,
hilang pasti,
hilang kejujuran diri.

tak ada manusia lagi,
lihatlah aku ini,

serupa makhluk yang mati.


4 years, for unknown years more 

Posting Komentar

 
Top