0

Tuhan,
Kau berikan aku

mata yang bagaikan kuas -
dengan hati sebagai kanvas
yang sedemikian besar -luas -tinggi -dan dalam

sedang alam adalah :
parawarna -biru -jingga -merah -bening -hitam -putih -dan perpaduannya

kulukis DiriMu mulai dari namaMu yang mahanya tak terikat maknakata
dari MahaMu yang Satu hingga kesekian kesekian kesekian

aku melukis dari apa yang kurasa
mulai dari desir hati ketika menatap para kuasaMu -para sentuhMu

Peristiwa -kejadian

bagaimana matahari
bagaimana rembulan
bagaimana awan
bagaimana langit
bagimana bintang
bagaimana angin
bagaimana manusia

berjalan -datang -dan pergi
pergi -datang -dan berjalan

aku menoreh warna demi warna
gurat demi gurat
cerat demi cerat
dari reratMu yang kurasa tanpa cela dan jeda

aku mengecati pemahamanku dengan apa-apa
yang Kau kesankan padaku

tentang KasihMu
tentang BaikMu
tentang bagaimana pendar awan itu Kau buat
dan sedemikian hingga membuat manusia tersenyum
ya -tersenyum bahagia -ketika hatinya luka

tentang sayangMu
tentang rinduMu
tentang bagaimana Kau ajak hati ini menari ketika :
pijakan kaki mulai merapuh -jatuh

tentang belaiMu
tentang lembutMu
tentang bagaimana Kau buat bintang berkerdip kerlip -dipelukMu
dan Kau menunjuk pada arah cahayanya ketika manusia bersedih

bagaimana Kau hibur para hati yang repih
dengan kerinduan pertemuan

setiap hari setiap saat
setiap ada kata yang ternyata :
semua bermuara padaMu

kuasa yang tercantik
kuasa yang terindah
kuasa yang tanpacela

bagaimana aku bisa, Tuhan -
bagaimana aku bisa . .
tinta -tinta kehidupan akan habis -tak bersisa
jika dipaksakan menulis tentang diriMu
diri yang lincah -diri yang selalu lepas jika ingin ditangkap
diri yang selalu mencandukan rindu – pada penatapNya

dari bumi semuanya hanya punya satu arti
membukakan tangannya
membentang pelukan rindu
menanti kehangatan
menunggu persekutuan

betapa :
Tuhan -

Ajarkan untuk tak puas mengenalMu
ajarkan untuk tak berhenti di satu titik.

untuk retas
untuk lekas
meneguk nikmat semu
dari harap yang ternyata bukan itu.
iyakah ?

Malang, 2004

sumber gambar : emilwe.wordpress.com

Posting Komentar

 
Top